Cerita ini bermula dari sebuah Hand Phone. Kala itu Adi mendapat sebuah SMS dari seseorang yang tidak dia kenal, jelas saja tidak kenal, orang nomornya ja baru masuk. Pertama dia buka tu SMS tapi g dia sangka yang sms tu cewe’. Dia seneng banget, ampe pada suatu hari berikutnya da sms lagi n ternyata bener dari tu cewe’ lagi. Dia ngerasa nyaman ja ma dai. Sekarang mereka jadi sering smsan, padahal mereka lom tau satu sama laen. Akhirnya pada suatu hari dia tanya siapa nama tu cewe’, lalu dia ngaku kalo namanya Esta. Dia terkejut, tapi terkejutnya terkejut seneng. Gimana g’? dia cewe’ yang mf dia suka tapi dia tau mustahil buat kenal sekalipun ma dia.

SMS yang tadinya jarang kini jadi makin sering mereka lakukan. Adi sering n always ingetin tiap waktu shalat tiba, dia always ingetin waktu makan. Mereka kini nampak makin deket. Namun suasana seperti yang di sms tadi g’ terjadi waktu di sekolah. Ya abisnya Esta always di perpustakaan. Tapi ruang kelas Adi yang strategis alaways dapat lihat Esta waktu mau dan pulang dari perpustakaan, datang dan kembali dari kantor. Dalam hatinya dia ingin miliki dia, namun dia sadar mustahil untuk miliki dia.

Sampai akhirnya kedekatan mereka menjadi sebaliknya. Sore itu Esta sms yang isinya …., Adi ngerasa seneng. Besoknya waktu di sekolah Adi tanya ma dia, ternyata dia bilang bukan dia, padahal temannya bilang tu dia yang tulis. Dia ngerasa di tipu abis – abisan. Sampe akhirnya dia g’ mau lihat muka Esta ampe kapanpun. Dia buktiin ucapannya dengan g’ SMS dia lagi n waktu pulang sekolah dia always tunggu Esta pulang dulu atau pulang duluin Esta. Pkoknya g’ mau lagi lihat muka tu cewe’.

Hari Pertama di tahun ajaran baru

Suasana nampak beda sekali di sebuah sekolah di pinggiran kota kecil di pulau Jawa. Perbedaan itu nampak dari wajah – wajah baru yang memenuhi kelas X pada sekolah itu. Di samping itu wajah – wajah baru siawa yang masuk atau naik ke kelas XI dan XII. Mereka tampak senang, begitu juga dengan Adi dan Esta. Namun mereka masih tidak mau saling bertanya n malah kelihatan seperti musuh. Mereka kini duduk di kelas XII, tetapi belum tau di kelas mana tepatnya coz penguman tentang kelas baru bakal dibagi ntar.

Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya penngumunman datang juga. Mereka g’ peduli ma yang lain, yang mereka pikir mereka saling cari kelas mereka ndiri – ndiri. Saat itu Adi mendapat kelas di XI …,dia senag sekali. Dia duduk di bangku yang paling depan n sekaligus dekat ma pintu. Dia duduk bersama 2 oarang temannya yang alhamdulillah bisa satu kelas lagi.

Seperti disambar petir di siang hari, dia benar – benar terkejut karena ternyata Esta satu kelas dengan dia. Suasana hatinya yang senang berubah menjadi bingung. Apa arti semua ney??dia benci ma dia tapi sekarang malah satu kelas ma dia. Dia berpikir apakah bisa menjalani ney semua??? Sebuah tanda tanya besar n sekaligus tantangan buat dia. Dia tidak mau kesenangan hari itu menjadi hilang gara – gara dstsngnys Esta di kelas itu.

0 comments: