PENERBANGAN NASIONAL DAN INTERNASIONAL

Penerbangan Nasional

Tokoh-tokoh penerbangan Indonesia

1. Laksamana TNI Rd. Suryadi Suryadarma lahir tanggal 6 Desember 1912 di Banyuwangi. Tanggal 9 April 1946 Suryadarma diangkat oleh presiden Soekarno menjadi KSAU (Kepala Staf Angkatan Udara) dengan pangkat Komodor Udara. Disamping itu beliau juga merangkap menjadi KSAP (Kepala Staf Angkatan Perang) RI.

2. Komodor Udara Agustinus Adisutjipto dilahirkan di Salatiga, 4 Juli 1916, putra sulung dari empat bersaudara yang semuanya laki-laki. Pengabdian Adisutjipto selesai saat ia gugur dalam tugas. Pesawat yang ditumpanginya Dakota VT-CLA yang mengangkut obat-obatan dari Malaysia jatuh ditembak Belanda di desa Wadjo tidak jauh dari Karangkadjen, Jogjakarta (29 Juli 1947). Ia gugur dalam usia yang masih muda, yakni 31 tahun. Kata-kata yang selalu diucapkannya “jadilah penerbang yang ulung dan berjiwa pahlawan, agar selalu dapat mengabdi kepada nusa dan bangsa Indonesia”.

3. Komodor Muda Udara Prof. dr. Abdulrachman Salah lahir di kampong Ketapang (Kwitang Barat), Jakarta, 1 Juli 1909. sifat kepemimpinanya yang tegas dan berwibawa ketika memimpin kepanduan, dan juga tak segan-segan mengoreksi sesame kawan yang kurang disiplin maupun menyeleweng. Untuk itu teman-teman memanggilnya Karbol (Krullebol). Abdulrachman Saleh bergabung dengan AURI yang saat itu masihg baru-baru dibentuk. Ia tidak pernah merasakan pendidikan militer. Di jogja ia belajar mengemudikan pesawat Cureng bersayap dua, diajar oleh Adisutjipto, mantan mahasiswanya sewaktu di kedokteran. Ia juga banyak mempelajari pesawat lain seperti Glider, Hayabusya dan bomber. Pesawat tersebut peninggalan Jepang yang telah rusak dan diperbaiki sendiri oleh Abdulrachman Saleh. Bersama Adisutjipto, abdulrachman Salah bertugas sebagai instruktur penerbang, sampai akhirnya pindah ke Maospati (Madiun) dan menjadi komandan pangkalan disana. Abdulrachman Saleh gugur bersama Adisutjipto pada peristiwa 29 Juli 1947 di Jogjakarta.

4. Laksamana Muda Udara Halim Perdanakusuma lahir di kota Sampang Madura tanggal 18 Nopember 1922. mendapat julukan “the black mascot” yang berarti Si Jimat Hitam dari AU Inggris. Pada tanggal 14 Desember 1947 Abdul Halim bersama Iswahjudi gugur dalam tugas akibat pesawat Avro Anson RI-003 yang dikemudikan Iswahjudi mengalami kecelakaan di Tanjung hantu Malaysia.

5. Komodor Udara Nurtanio, pelopor dan pendiri Industri Pesawat Terbang Indonesia. Tahun 1953 sebagai Komandan Teknik Udara berhasil menciptakan disain pesawat eksperimental yang diberi nama”si Kumbang 200”. Angka 200 menunjukkan kekuatannya yaitu 200 HP. Pesawat ini berhasil diterbangkan dengan sukses pada 1 Agustus 1954.

6. Wiweko Soepono dilahirkan pada hari kamis Wage, 18 Januari 1923 di kota Blitar.

Posisi pesawat TNI AU di Skadron Udara

  1. Lanud Halim Perdana Kusuma

- skadron udara 2 : CN - 235 MIL (cassa Nurtanio)

F – 27 Troopship (Fokker)

- Skadron Udara 17 : VIP Boeing 707

C – 130 Hercules

Puma Helly / Helly Super Puma

F – 28

- Skadron Udara 31 : C – 130 HS Hercules

2. Lanud Atang Sendjaya

- Skadron Udara 6 : Sikorsky S – 58 Twin Pack Helly

Bolco

- Skadron UIdara 8 : Puma SA 330 Helly

3. Lanud Pekan Baru

- Skadron Udara 12 : Hawk 100

4. Lanud Supadio

- Skadron Udara 1 : Hawk 200

5. Lanud Kalijati

- Skadron Udara 7 : Bell – 47 G / Solloy Helly

6. Lanud Iswahjudi

- Skadron Udara 3 : F – 16 Fighting Falcon

- Skadron Udara 14 : F -5 E Tiger II

- Skadron Udara 15 : MK – 53 / HS Hawk

7. Lanud ABD. Saleh

- Skadron Udara 21 : OV – 10 F Bronco

- Skadron Udara 4 : Cassa – 212

- Skadron Udara 32 : C – 130 B Hercules

8. Lanud Hasanuddin

- Skadron Udara 5 : VIP Boeing 737 Patmar

- Skadron Udara 11 : Shukoi 27 dan Shukoi 30 SKADRON UDARA Shukoi 27 dan Shukoi 30

9. Lanud Adisutjipto

- Skadron Pendidikan 101 : AS – 202 Bravo

- Skadron Pendidikan 102 : Carly / T – 34 C

- Skadron Pendidikan 103 : HS Hawk MK – 53

Penerbangan sipil

Garuda indonesia

Di Indonesia, Boing 737-800 hanya dipunyai dan dioperasikan oleh Garuda. Garuda memperoleh dua pesawat tersebut pada 20 desember 2005 dan 29 maret 2006 hasil leasing dari GATX, Amerika Serikat. Kedua armada tersebut digunakan melayani rute Jakarta – Denpasar – Perth (pp) dan Surabaya – Jakarta – Guangzhou (pp) masing-masing 1 kali per hari.kapasitas penumpang 162 – 189 kursi

Penerbangan nasional Indonesia

  1. Garuda
  2. Merpati
  3. Pelita
  4. Mandala
  5. Bouraq
  6. Lion Air
  7. Adam Air
  8. Batavia Air
  9. Jatayu Airlines
  10. Air Fast
  11. Sriwijaya Airlines

data perusahaan P.T. Bouraq Indonesia Airlines

pendiri : Jarry Albert Sumendap

berdiri : 1 April 1970

Armada : 8 Boing 737-200 dan 3 MD 82

0 comments: